ALL Grade - 14 February

Mendengarkan Vel, kepalanya dari tadi sudah berputar malah jadi vertigo.

"Emm..makasih..."

Setidaknya berkat partnernya itu dia cukup ingat rumusnya sekarang. Oke...coret-coret...

6x(x+3) + 3(x-2)
(x-2)(x+3)

Val menatap rumus di kertas dihadapannya. Kembali dia mencoret-coret kertasnya.

6x^2 + 18x + 3x - 6
x^2 - 2x + 3x -6


6x^2 + 21x - 6
x^2-x-6

Tadi Vel bilang apa? Disederhanakan...? Emm...

3(2x^2 + 7x -2)
(x-3)(x+2)

Errmm...meskipun dia tidak yakin sih, tapi dia ga kepikiran cara lainnya. Ya sudahlah. Dia lalu memperhatikan soal nomor dua. Dengan cara yang sama Val mulai mengerjakan hitungan nomor dua...

3x^2 + 4x -2
(x+1)(x-2)

.....err...ga bisa disederhanain lagi sih... akhirnya dia meletakkan penanya di meja sebelum merebahkan kepala di atas meja. Kepalanya masih pusing....

someone, give me a medicine....batin Val, sementara Rae hanya ketawa-ketiwi saja di dalam kepalanya.

Rieska menguap lebar di tempat duduknya. Gurunya, Itsuki Tokiya, terlihat sibuk memberikan tugas tambahan pada murid-murid yang lain. Oh, sebenarnya ia sendiri ingin mengutak-atik salah satu soal itu, tapi ia sendiri belum diberikan soal. Hmm, apa mungkin lebih baik ia mencuri pandang soal teman-temannya dan mengerjakan sendiri?

Ah, bicara soal tadi...

Rieska segera menuliskan soal yang pertama di atas kertas kosong dan berpikir sebentar. Matanya sempat membesar beberapa saat sebelum ia kembali menuliskan jawaban yang benar. Rieska Verriert segera berdiri dan melangkah maju ke arah Tokiya. Tangan kanannya memegang secarik kertas berisi jawaban yang telah direvisi dan menyerahkannya pada guru tersebut.

"Ah, maaf sensei..." Rieska tersenyum puas sebelum memberikan jawaban miliknya lagi. "Namun saya kira ini jawaban yang tepat. My apology."

Dengan berkata demikian, Rieska berjalan ke mejanya dan duduk dan tersenyum kecil mengingat-ingat trik yang harus diselesaikan dalam tugas kecil tersebut.

[OOT: jawabannya PM yang kedua]